Rabu, 27 April 2011



Keluarga baruku PSDMO SIGAP 2011
tak pernah terbayangkan olehku bs bersama dengan mereka berjuang bersama di BEM Kema Unpad pada tahun ke empat kuliahku.
dalam peta hidupku saja tak ada rencana sama sekali tentang hal ini. ya ternyta Allah punya rencana lain. Allah menggerakkan hatiku, Allah yang mengutusku untuk beramanah di lembaga eksekutif ini.
amanah besar dengan banyak tantangan di dalamnya, juga aku harus berjibaku dengan tugas akhirku, ya inilah tantangan.
saat ini yang ingin kulakukan adalah melukis warna, menulis cinta, agar adik-adikku di lembaga ini merasakan hangatnya ukhuwah dan indahnya islam. agar mereka tahu, bahwa lembaga ini adalah lembaga yang tidak hanya mengejar program-program kerja, tapi lembaga yang mencari ridho Allah....
agar nanti setiap muslim di Indonesia akan meneriakan dengan lantang 'isyhadu bi ana muslim'

Kamis, 03 Maret 2011

Jika Aku Menjadi Masyarakat Desa “Sentra Tanaman Obat : Usaha Agromedical Desa Nangerang”

Nangerang, sebuah desa yang terletak di purwakarta. Sebuah desa dengan posisi strategis karena memiliki jarak tempuh yang cukup dekat dengan tiga kabupaten, yaitu kabupaten Purwakarta, kabupaten Subang dan kabupaten Bandung Barat. Selain memiliki kelebihan secara geografis, desa Nangerang memiliki potensi pada sektor pertanian terlihat dari 180.009 Ha lahan di desa Nangerang digunakan untuk pertanian dan persawahan. Komoditas pertanian yang dihasilkan desa Nangerang bermacam-macam, seperti tanaman pangan dan palawija. Akan tetapi pengelolaannya belum dilakukan secara optimal.

Sebaliknya kondisi yang cukup miris terdapat pada bidang kesehatan. Desa Nangerang dengan fasilitas kesehatan yang minim yaitu tempat praktek seorang bidan desa. Warga yang memiliki masalah kesehatan hanya bisa berobat pada Bidan desa tersebut yang mana Bidan desa tersebut tidak sepenuhnya ada di desa selama 24 jam. Keadaan seperti ini tentunya memaksa warga desa Nangerang untuk melakukan metode swamedikasi. Swamedikasi adalah pengobatan yang dilakukan oleh seseorang untuk mengobati dirinya sendiri dengan obat yang tersedia. Swamedikasi dapat dilakukan dengan menggunakan obat tradisional maupun obat paten yang beredar di masyarakat. Penggunaan obat paten oleh masyarakat awam yang kurang paham mengenai efek samping dan Interaksi obat dalam tubuh cukup membahayakan. Sehingga swamedikasi dengan menggunakan obat tradisional oleh masyarakat desa adalah solusi yang tepat karena tidak memberikan efek samping.

Pertanian sebagai salah satu potensi yang terdapat di desa Nangerang menjadi sebuah modal untuk dapat mengatasi masalah kesehatan yang terdapat di desa Nangerang. Upayanya yaitu dengan membuat sebuah Sentra Tanaman Obat. Sentra tanaman obat merupakan sebuah usaha dengan basic agromedical yaitu pengembangan potensi pertanian khususnya tanaman yang berkhasiat sebagai obat. Berkhasiat obat artinya mengandung zat aktif yang berfungsi mengobati penyakit tertentu atau tanpa zat aktif tertentu tetapi mengandung efek sinergi dari berbagai zat yang berfungsi mengobati.

Sentra Tanaman Obat ini akan mengolah tanaman yang berkhasiat obat dalam bentuk simplisia. Simplisia adalah bagian tanaman berupa daun, buah, biji, batang, kulit batang, kulit buah atau akar yang dikeringkan. Simplisia digunakan sebagai obat dengan berbagai cara yang menimbulkan dampak fisiko-kimia terhadap tubuh seperti diminum, ditempel, untuk cuci, untuk mandi atau dihirup sebagai aromaterapi. Pengolahan tanaman obat menjadi simplisia akan meningkatkan nilai jual tanaman tersebut. Sehingga Usaha agromedical ini tidak hanya membangun aspek kesehatan dan pertanian semata, tapi memberikan dampak yang luar biasa pada sisi perekonomian desa Nangerang.

Sentra Tanaman Obat mengolah tanaman obat yang dihasilkan dari lahan pertanian desa Nangerang. Akan tetapi sentra tanaman obat ini memiliki fokus utama tanaman obat yang akan menjadi ciri khas desa Nangerang, artinya tanaman yang menjadi fokus utama tersebut yang akan menjadi target produksi terbesar sentra tanaman obat tersebut. Beberapa tanaman yang berkhasiat sebagai obat yang terdapat di desa Nangerang yaitu alang-alang, belimbing wuluh, jahe merah, teh, cabe jawa, jambu, kapulaga, nangka dan aren.

Aren menjadi komoditas pertanian yang cukup banyak terdapat di desa Nangerang. Bagian tanaman aren yang berkhasiat tersebut dibuat simplisianya. Tidak hanya Aren tapi tanaman obat yang terdapat di desa Nangerang dapat diolah oleh warga menjadi simplisia. Tentu sebelumnya dengan mengadakan pelatihan pembuatan simplisia bagi warga desa Nangerang.

Sentra tanaman obat menjadi lembaga pemasaran tanaman obat yang dihasilkan warga desa Nangerang. Sehingga Sentra Tanaman Obat desa Nangerang tidak hanya dapat menyelesaikan masalah kesehatan yang ada tapi juga menjadi solusi yang tepat mengelola potensi pertanian desa yang berdampak pada peningkatkan perekonomian desa Nangerang.

Nangerang : fase hidup yang tak terlupakan :)

awalnya sore ini saya akan mencari bahan untuk tugas yang dikumpulkan besok. namun rutinitas kuliah tugas nyekre tugas kuliah nyekre membuat saya merasa penat dan teringat pada satu hiruk pikuk yang membuat saya tersengat si malarindu. ya rindu yang teramat sangat pada satu fase hidup saya. akhirnya, untuk mengobati rindu itu saya sempatkan untuk sedikit menuliskan mengejawantahkan rindu ini di sini, :)
Nangerang, satu desa yang jangankan untuk tinggal disana tahu ada desa ini pun tidak. bahkan tinggal disana selama satu bulan ah rasanya tidak mungkin saya bertahan tinggal disana. Kuliah Kerja Nyata ya KKN yang mengantarkan saya pada desa ini. sebagai mahasiswa farmasi, hanya ada 2 pilihan yaitu kabupaten subang dan kabupaten purwakarta, awalnya saya bingung mw KKN dimana. namun melihat kabupaten purwakarta yang secara jarak dekat dengan rumah orangtua saya, akirnya saya memilih purwakarta. kemudian saya dibuat bingung dengan kecamatan dan desa yang saya pilih, wanayasa menjadi kecamatan yg saya pilih karena dekat dengan ciater biar bisa jalan2,hehe, kemudian giliran desa, saya tidak mengenal 1 desa pun di kecamatan wanayasa, saya pilih desa yang namanya agak2 aneh, ya nangerang. berharap desa ini menerangi hidup saya. *halah apaan sih tya*
KKN mata kuliah nyata, nyata sebuah pengabdian untuk masyarakat. awalnya saya merasa malas untuk KKN, karena ada banyak rutinitas yang harus saya tinggalkan. selain itu yang membuat saya malas adalah saya harus tinggal bersama 18 orang lainnya yang sebelumnya tidak saya kenal. ya dari 20 orang itu hanya 2 yang saya kenal, teman sefakultas saya dan teman semasa SMP. setelah meluruskan niat dan mengembalikan motivasi bahwa semua ilmu yg saya miliki tidak akan pernah berguna tidak akan terasa manfaatnya jika tidak diaplikasikan tidak diabdikan, dan salah satu sarananya adalah KKN.
yap tepat tanggal 14 februari 2011 saya pergi KKN, kami diberangkatkan di Unpad jatinangor. hem, saya masih tidak yakin apakah saya bisa survive atau tidak ditempat KKN, saya masih merasa tidak nyaman dengan teman2 yang lain. setibanya disana, di pekan pertama tidak banyak yang kami lakukan, kami lebih banyak menghabiskan waktu untuk main, makan, tidur begitu rutinitasnya. pekan ke 2 kami pun mulai menyusun jadwal dan program2. ya program2 yang menurut kami bs membantu warga disana.
dari segi kedekatan pun di pekan pertama masih biasa2 saja, kami mulai terlihat membuka diri di pekan ke 2, lebih terbuka dan merasa satu keluarga. banyak cerita yang kami habiskan disini di desa ini, sholat berjamaah, ngaji, makan di bu dodoh, jalan2, ngajar pagi,makan bakso wulan, kejadian mistis,kecelakaan itu,dan masih banyak lainnya
berbagai peristiwa itu yang semakin mendekatkan kami, hingga setiap bagian dari diri kita melebur menjadi satu,hingga akhirnya tanggal 13 februaru 2011 kami harus berpisah, kembali pada aktivitas kami masing2 difakultas masing2.
perpisahan ini yang begitu membekas karena ada satu yang hilang dari masing-masing kami, ya kebersamaan. salah satu efeknya, saya dibilang berubah oleh teman2 kampus, lebih anggun katanya haha mereka aja yang lebay kali ya, sampe2 saya mau dipertemukan dengan psikolog.
saya pun berpikir apa yang salah dari diri saya, ya ternyata saya menyadari sesuatu, sesuatu yang membuat saya berubah adalah karena saya kehilangan keluarga baru saya, keluarga KKN :).
saya kehilangan kalian, kalian unik berwarna mewarnai hidup saya. kalian berbeda, kalian cerdas dan inovatif. kalian hebat, kalian mengubah hidup syaa, termasuk orientasi hidup saya.

ya saya sayang kalian ratih.damai.anin.dini.shenny.sintya.mulki.madi.dipo.poncus.tedi.bonding.kak bor.winar.sandra.ibang.angga.abang.anggi.

terima kasih terima kasih terima kasih

:) :) :)

Senin, 13 September 2010

luv u coz Allah

Malam berlalu, tapi tak mampu kupejamkan mata, aku dirundung rindu pada mereka yg wajahnya mengingatkanku akan surga. Wahai fajar terbitlah segera agar sempat kukatakan pada mereka : Aku mencintai kalian karena Allah.

(Umar bin Khaththab)

Kamis, 26 Agustus 2010

Urgensi Tatsqif

penting gak sih tatsqif?

apaan sih tatsqif tuh?


nah, biar lebih semangat lagi dateng ke tatsqif, ta'lim dan sejenisnya...
saya share-kan ke temen2 semua sebuah artikel dari dakwatuna.com, ttg tatsqif...chekidot


Urgensi Tatsqif dan Ta’lim Bagi Aktivis Dan Masyarakat Fiqih Dakwah

8/3/2009 | 12 Rabiul Awwal 1430 H | Hits: 4.541

Oleh: Samin Barkah, Lc


Urgensi Ilmu Bagi Muslim


1. Kunci setiap amal


dakwatuna.com – Kesesuaian perbuatan dengan aturan syariat Islam menjadi salah satu syarat diterimanya amal perbuatan. Demikian komentar Fudhail bin ‘Iyadh ketika beliau ditanya tentang ayat “ayyukum ahsanu ‘amala”. Beliau mengatakan bahwa amal yang paling baik adalah amal yang paling ikhlas karena Allah dan amal yang dilakukan paling sesuai dengan tatacara syariat Islam. Untuk sesuai dengan syariat Islam, maka seorang muslim harus memahami ajaran Islam. Semakin luas dan dalam pemahamannya terhadap ajaran Islam, semakin baik nilai perbuatannya.


Ilmu tentang ajaran agama juga menjadi modal bagi seseorang untuk mendapatkan tujuan hidupnya. Rasulullah saw. menegaskan dalam sabdanya:

“Barang siapa yang menginginkan dunia, maka hendaklah dia memiliki ilmunya. Barang siapa yang menginginkan akhirat, maka hendaklah dia memiliki ilmunya. Dan barang siapa yang menginginkan keduanya, maka hendaklah dia memiliki ilmu”

Ilmu sebelum beramal sangat penting. Kita harus mengetahui apa yang akan kita kerjakan. Kalau tidak, kita akan terjerumus kepada bid’ah ataupun kesyirikan. Bid’ah lebih disenangi syaitan ketimbang maksiat, karena orang yang berbuat maksiat merasa dirinya berbuat maksiat dan ada harapan untuk bertobat, sedangkan pelaku bid’ah merasa bahwa dirinya sedang beribadah kepada Allah. Harapan untuk bertobat dari bid’ahnya sangat kecil sebab ia tidak merasa berbuat salah.


2. Memberikan bobot pekerjaan



Nilai perbuatan seseorang ditentukan dengan ilmu, sehingga antara perbuatan orang yang berilmu dengan perbuatan orang yang tidak berilmu akan berbeda nilainya di sisi Allah. Allah berfirman:


Katakanlah (hai Muhammad), “Apakah sama orang yang mengetahui dengan orang yang tidak mengetahui…”. (Az-Zumar: 9)

Tentunya muslim yang tahu tatacara ibadah shalat akan mendapatkan pahala yang berbeda dengan muslim yang shalatnya hanya ikut-ikutan saja atau hanya mengikuti gerakan imam, sedangkan dia sendiri tidak arti bacaannya dan tatacara shalat yang dituntun Islam.


3. Ilmu dan hikmah adalah suatu kebaikan yang Allah berikan kepada hamba-Nya




Setiap kita pasti ingin mendapat kebaikan dari Allah. Karena itu segala sarana yang dapat kita lakukan untuk mendapatkannya, pasti akan kita lakukan. Allah berfirman:

“Hikmah itu akan diberikan kepada orang yang dikehendaki Allah. Barang siapa yang telah diberikan hikmah, sesungguhnya dia telah diberikan kebaikan yang banyak.” (Al-Baqarah: 269)

Hikmah atau ilmu didapatkan dengan belajar, baik belajar mandiri atau menerima pelajaran dari muwajjih atau ustadz atau guru atau dari mana saja. Semakin banyak ilmu atau hikmah yang didapat, sesungguhnya semakin banyak juga kebaikan yang ia dapatkan. Rasulullah saw bersabda:

“Barang siapa yang Allah kehendaki kebaikan padanya, maka Allah akan memberikan pemahaman yang dalam terhadap agamanya”. (Bukhari-Muslim)


4. Beda ilmu dengan rezki




Allah telah memerintahkan manusia untuk terus belajar. Di antara ayat yang memerintahkan belajar adalah surat Al-Alaq ayat 1-5. Rasulullah saw. juga mendorong umatnya untuk menuntut ilmu, bahkan kalau mesti sampai ke negeri Cina. Di antara hadits yang memerintahkan umat Islam untuk belajar dan menuntut ilmu adalah:

“Menuntut ilmu adalah suatu kewajiban atas tiap muslim dan muslimah.” (H.R. Bukhari dan Ibnu Majah)

Dalam doa, Rasulullah saw. mengajarkan umatnya untuk meminta ditambahkan ilmu pengetahuan. Artinya bahwa manusia dapat menjadi lebih baik dan mendapatkan kebaikan yang banyak jika senantiasa menambah ilmu dan wawasan keislamannya. Kebaikan untuk dunia dan kebaikan untuk akhirat dapat diraihnya dengan luas dan dalam ilmunya. Semakin luas wawasan dan tsaqafahnya, semakin baik kehidupannya.

Lain halnya dengan rezki, Rasulullah saw. mengajarkan untuk berdoa agar rezki yang umatnya dapatkan diberikan keberkahan dari Allah. Hakikat rezki adalah pemberian jatah dari Allah yang sudah ditetapkan Allah sejak zaman azali. Manusia tidak diperintahkan memohon agar rezkinya ditambah, karena tiap manusia sudah dijatah bagiannya, tidak kurang dan tidak lebih.


5. Keutamaan menuntut dan memiliki ilmu




Keutamaan menuntut ilmu sangat banyak sekali, Ibnu Qayyim Al-Jauziyah dalam kitab “Buah Ilmu” menerangkannya hingga 129 poin keutamaan ilmu. Berikut adalah di antara keutamaan menuntut ilmu.

Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu, “Berlapang-lapanglah dalam majelis”, Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.

“Barang siapa berjalan di satu jalan dalam rangka menuntut ilmu, maka Allah akan mudahkan jalan menuju surga. Dan sesungguhnya malaikat meletakkan sayap-sayapnya bagi penuntut ilmu tanda ridha dengan yang dia perbuat. (H.R. Muslim)

“Barang siapa keluar dalam rangka thalabul ilmu (mencari ilmu), maka dia berada di jalan Allah hingga kembali.” (H.R. Tirmidzi)

“Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim)

“Barang siapa yang Allah kehendaki padanya kebaikan maka Allah akan pahamkan dia dalam masalah agama.” (H.R. Bukhari)

Imam Ahmad bin Muhammad bin Hambal rahimahullah mengatakan:

“Manusia lebih membutuhkan ilmu daripada kebutuhannya kepada makanan dan minuman, karena makanan dan minuman hanya dibutuhkan dalam sehari satu atau dua kali, sedang ilmu dibutuhkan setiap saat.”

Imam Bukhari, Muhammad bin Ismail bin Ibrahim rahimahullah dalam kitab “Al-Jami’ush Shahih” atau terkenal dengan nama kitab “Shahihul Bukhari” menulis, “Bab Ilmu sebelum ucapan dan perbuatan.” Dalilnya adalah firman Allah dalam surat Muhammad ayat 19:

“Maka ketahuilah bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Allah dan mohonlah ampun atas dosamu.”


Metode menuntut ilmu atau menambah tsaqafah islamiyah:


Segala macam metode boleh digunakan selama metode tersebut tidak dilarang Syariat Islam. Di antara metode yang dapat digunakan adalah:


1. Mengikuti program tatsqif



Program tatsqif dibuat untuk memenuhi kebutuhan aktivis akan peningkatan tsaqafah islamiyah untuk menjadi modal bagi aktivis dalam menerapkan Islam dalam kehidupan sehari-hari dan sebagai bekal dalam melaksanakan proses tarbiyah di halaqah serta juga sebagai modal untuk berdakwah, menyeru masyarakat untuk menjalankan syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Karena latar belakang aktivis yang beragam dan yang menggeluti ilmu agama adalah segolongan kecil dari mereka, sementara semua aktivis dituntut untuk juga mengetahui masalah-masalah agama dan ini harus difasilitasi. Aktivis yang berkafaah syar’’i dapat mentransformasikan ilmunya kepada aktivis lain yang bukan kafaah syar’i.

Allah berfirman:

“Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang), mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya. (At-Taubah: 122)

Harapan dari program tatsqif dan ta’lim adalah pengenalan dan pendalaman masyarakat terhadap nilai-nilai Islam serta dari interaksi dengan masyarakat dalam satu acara yang sama dapat mengeratkan ikatan ukhuwah islamiyah.


2. Menghadiri majelis-majelis ta’lim yang mengajarkan pemahaman Islam yang shahih dan kamil mutakamil



Program dan kegiatan keilmuan yang selain menjadi sarana peningkatan tsaqafah islamiyah dai, juga dapat menjadi sarana untuk mengeratkan ikatan ukhuwah antar sesama aktivis.


3. Membaca kitab atau buku yang bermanfaat


Bagi yang menguasai bahasa Arab, diharapkan memperbanyak membaca kitab-kitab utama dalam ajaran Islam. Bagi yang tidak menguasai bahasa Arab diharapkan juga banyak membaca buku terjemahannya.


4. Mendengarkan atau menyaksikan rekaman materi dari rekaman muwajjih


Rekaman materi yang telah disampaikan oleh muwajjih dalam acara tatsqif atau ta’lim dapat dimanfaatkan oleh aktivis lain yang tidak hadir atau berbeda tempat tinggalnya. Rekaman materi keislaman akan sangat bermanfaat jika dapat mengoptimalkan pemanfaatannya.


5. Mengunjungi website yang berisi tsaqafah islamiyah seperti situs dakwatuna.com ini.



6. Dan metode lainnya yang tidak bertentangan dengan syariat.


Penutup


Di antara peran muwajjih yang dapat dioptimalkan untuk penyebaran nilai-nilai Islam adalah sebagai berikut:


1. Meningkatkan wawasan keislaman (tsaqafah islamiyah) aktivis sehingga ma’nawiyahnya juga ikut meningkat. Dengan ma’nawiyah yang tinggi, aktivis akan mudah diarahkan untuk pengembangan dan kemenangan dakwah. Manajemen tarbiyah aktivis harus menggulirkan salah satu program pengokohan ma’nawiyah aktivis, baik program tatsqif maupun mabit.



2. Meningkatkan tsaqafah aktivis agar aktivitas dan kerjanya berkualitas serta tidak terjebak dengan hal-hal yang kontra produktif. Pemahaman aktivis terhadap ajaran Islam dan permasalahan kontemporer yang dihadapi dakwah dalam perjalanannya harus seiring dan sejalan. Permasalahan dakwah sekarang ini pasti berbeda dengan tantangan dan rintangan dakwah pada masa-masa sebelumnya. Aktivis yang memiliki pemahaman keislaman yang senantiasa berkembang, dengan tetap menjaga tsawabitnya, tentu dapat terus terlibat secara optimal di tiap fase dakwah. Selain melalui tarbiyah dzatiyah, manajemen tarbiyah juga harus menyiapkan program peningkatan tsaqafah aktivis, baik dalam liqa tarbawi pekanan maupun program tarbiyah tsaqafiyah yang diselenggarakan lembaga.



3. Memberikan jawaban atas permasalah agama yang sedang dihadapi aktivis. Hendaknya muwajjih dapat memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan aktivis yang ingin mengetahui permasalahan yang sebenarnya dari sudut pandang syariat. Jawaban yang memuaskan tentu akan membangun mentalitas aktivis, kepercayaan aktivis terhadap perjalanan dakwah.


Wallahu a’lam

Rabu, 25 Agustus 2010

Akan menjadi apakah saya?

Ini adalah awal saya menulis lagi, ya...menulis yang sesungguhnya bukan menulis laporan akhir praktikum seperti biasanya. oiya, bukan juga menulis laporan pertanggungjwaban dari amanah yang saya geluti. ini adalah tulisan (layak disebut tulisan ga sih?) dan coretan mengenai isi hati saya dari lubuk hati yang terdalam...(lebay...)

dihari ini ingin saya bercerita tentang kisah hidup saya, ya...kisah hidup sehari-hari. kisah hidup yang membuat saya terbelenggu dalam ritme kuliah dan praktikum yang menyibukkan. ritme yang mungkin saya syukuri tidak membuat saya merasa lalai...semoga kesibukkan ini ALlah menilainya sebagai pahala...aminn

nih, kaya' gini nih kegiatan yang biasa saya lakukan...









itu temen saya nadia putri..lagi sibuk praktikum fitokimia








nah, kalo yang ini saya lagi praktikum farmakologi...









yang terakhir ini yang paling keren, kita lagi praktikum teknologi formulasi sediaan steril, bikin produk-produk yang mesti steril, kaya' tetes mata, salep mata, dll..





yah,kegiatan di atas mengikat saya hingga saya seperti terbelenggu dalam labirin...(jiah...lebay)
semakin banyak ilmu farmasi yang saya pelajari semakin saya menyadari bahwa ilmu Alloh itu sangat luas, namun, semakin membuat saya sadar, sebenarnya bagian dari farmasi yang mana yang saya sukai...sungguh, hal itulah yang membuat saya tertegun, akan menjadi apoteker yang seperti apakah saya di masa depan?

dulu, saya hanya manut-manut saja pada ayah dan ibu, pikir saya sudah bukan saatnya lagi saya berpikir suka atau tidak, tapi saatnya saya berpikir yang terbaik untuk ayah dan ibu.

tapi, saat ini berkali-kali saya berpikir

akan menjadi apakah saya?

Rabu, 21 Oktober 2009

Tugas Praktikum Kimia Farmasi Analisis I
Nama : Tya Nur Salma Zafirah
NPM : 260110070069
Hari Praktikum : Selasa

1. Golongan Alkohol
a. Etanol
Efek Farmakologis
Etanol dan juga isopropanolol pada kadar 60-80% dalam air berkhasiat bakterisid dan fungisid kuat; bekerjanya cepat (efektif dalam 2 menit). Spektrum kerjanya meliputi kuman gram-positif dan gram-negatif, termasuk basil tbc, tetapi tidak efektif terhadap spora. Terhadap virus, misalnya hepatitis B dan enterovirus, dibutuhkan konsentrasi yang relatif lebih tinggi (80-90%) dan dalam lingkungan basa. Konsentrasi optimal untuk daya bakterisid adalah 70%, diatasnya menjadi kurang efektif karena persentase air terlalu sedikit untuk membasahkan kuman; hal ini membuatnya kurang peka bagi daya bakterisid etanol.
Disamping itu etanol juga memiliki daya kerja adstringen, oleh karenanya digunakan dalam lotion anti-keringat. Juga seringkali digunakan sebagai zat pembantu pada sediaan farmasi (Tjay, et. al., 2007).
Peranan di bidang farmasi
Sebagai pelarut, zat tambahan (Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1979).

b. Gliserin
Efek Farmakologis
Gliserin digunakan sebagai sediaan rektal untuk segera mengosongkan usus besar. Secara rektal zat ini praktis tidak diserap, sedangkan daya kerjanya sudah tampak setelah 15-30 menit. Kadar yang tinggi dalam suppositoria dapat menimbulkan iritasi lokal (Tjay, et. al., 2007).
Peranan di bidang farmasi
Sebagai zat tambahan (FI III 1979 hal 271), bertindak sebagai humektan, mencegah krim dan salep dari kering, sebagai pemanis, agen emulsifying baik itu memiliki kemampuan untuk menjaga partikel larut dari campuran berseragam dispersi, mencegah presipitasi atau pengendapan partikel tak terpecahkan, bahan dalam larutan alkohol dan obat penyakit, obat batuk dan obat bius, seperti larutan gliserin-fenol, Pengobatan telinga dan media pembiakan bakteri, turunannya digunakan sebagai obat penenang, krim dan lotion untuk menjaga kehalusan dan kelembutan kulit, bahan dasar pembentukan pasta gigi, sehingga diperoleh kehalusan, viskositas dan kilauan yang diinginkan.
c. Mentol
Efek Farmakologis
Hasil penelitian farmakologi terhadap mentol menghasilkan sensasi dingin ketika kontak dengan membran mukosa (nostril, bibir dan kelopak mata) dan juga ketika ditelan. Suatu senyawa yang telah dikenal sebagai aditif, misalnya, dalam aroma makanan dan produk higienis oral. Hal ini dikarenakan mentol tersebut menghasilkan sensasi dingin pada mulut, dan juga karena memiliki rasa dan bau mint yang menyegarkan. Efek pendinginan mentol tersebut adalah karena aksi mentol pada ujung-ujung syaraf tubuh manusia yang mendeteksi rangsangan panas dan dingin. Khususnya, mentol dipercaya dapat mengaktifkan reseptor-reseptor dingin pada ujung-ujung syaraf. Akan tetapi, penggunaan mentol terbentur oleh bau mint yang sangat kuat dan relatif mudah menguap (bersifat volatil). Efek farmakologis lain sebagai astringent, antipiretik, carminative, antispasmodika, dapat mengobati ayan, karminatif, bronkitis, batuk, masuk angin, gangguan haid, radang lambung, diare, pusing, sesak napas, insomnia dan diaforetik.
Peranan di bidang farmasi
Senyawa-senyawa semacam ini memiliki aplikasi dalam berbagai bidang, khususnya pada produk higienis oral dan tubuh serta aroma makanan. Sebagai Bedak menthol anti-bakteri melindungi kulit :
- Mencegah dan menghilangkan iritasi kulit.
- Menghilangkan bau badan dan menyerap keringat
- Menyejukan dan menyegarkan.
- Membantu menghilangkan jerawat
- Melindungi dari bakteriapengganggu agar kulit tetap sehat, segar dan harum.

2. Golongan Fenol
a. Fenol
Efek Farmakologis
Dalam kadar 0,01-1%, fenol bersifat bakteriostatik. Larutan 1,6% bersifat bakterisid, yang dapat mengadakan koagulasi protein. Ikatan fenol dengan protein mudah lepas, sehingga fenol dapat berpenetrasi kedalam kulit utuh. Larutan 1,3% bersifat fungisid, berguna untuk sterilisasi eksreta dan alat kedokteran. Terhadap mukosa saluran cerna dan mulut, bahah ini bersifat kaustik dan korosif. Terhadap SSP menyebabkan eksitasi disusul depresi (Dept.Farmakologi dan Teurapeutik, 2008).
Peranan di bidang Farmasi
Fenol merupakan merupakan zat pembaku daya antiseptik obat lain sehingga daya antiseptik dinyatakan dengan koefisien fenol. Obat ini bukan antiseptik yang kuat. Banyak obat lain yang mempunyai daya antiseptik yang lebih kuat(Tjay, et. al., 2007).
Dalam kadar 0,01-1% fenol bersifat bakteriostatis. Larutan 1,6% bersifat bakterisid, yang dapat mengadakan koagulasi protein. Ikatan fenol dengan protein mudah lepas, sehingga fenol dapat berpenetrasi ke dalam kulit utuh. Larutan 1,3% bersifat fungisid, berguna untuk sterilisasi ekskreta dan alat kedokteran(Tjay, et. al., 2007).

b. Nipagin (Metiloksibenzoat)
Efek farmakologis
Mekanisme kerja senyawa nipagin adalah dengan menghilangkan permebilitas membran sehingga isi sitoplasma keluar dan menghambat sistem transport elekrolit yang lebih efektif terhadap kapang dan khamir dibandingkan terhadap bakteri, serta lebih efektif menghambat bakteri Gram posistif dibandingkan dengan bakteri Gram negatif (7,8,15). Paraben terabsorbsi dalam saluran cerna di mana rantai esternya dihidrolisis dalam hati dan ginjal menghasilkan asam p-hidroksibenzoat yang diekskresi melalui urine sebagai asam p-hidroksihipurat, ester asam glukoronat atau sulfat. Pada beberapa orang menyebabkan efek alergi, terutama pada kulit dan mulut. Metilparaben (metil p-hidroksibenzoat, metil-4-hidroksibenzoat) disebut juga sebagai nipagin dapat dikonsumsi sampai 10 mg/kg bobot badan untuk setiap harinya, dengan LD50 secara oral dalam propilen glikol untuk tikus lebih dari 8000 mg/kg bobot badan. Batas maksimum penggunaan pada selai dan jeli dengan pemanis buatan sampai 1 g/kg (0,1 %) baik digunakan secara tunggal maupun berupa campuran dengan asam benzoat atau garamnya, atau dengan asam sorbat dan kalium sorbat (1,2,3,6).
Peranan di Bidang farmasi
1) Preservatif (Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1979).
2) Sebagai zat pengawet yang dirasa baik agar sediaan tidak menjadi tempat pertumbuhan bakteri.

c. Hidrokinon
Efek Farmakologis
Hidrokuinon merupakan demelanizing agent. Demelanizing agent adalah suatu zat untuk menyebabkan keadaan depigmentasi kulit. Hidrokuinon digunakan untuk mengurangi keadaan hiperpigmentasi kulit.
Mekanisme kerjanya adalah hambatan oksidasi enzimatik tirosin menjadi 3,4-dihidroksifenilalanin sehingga akan menghambat biosintesis melanin. Hambatan yang diberikan oleh hidrokuinon sifatnya reversibel, sedangkan monobenzon hambatannya bersifat irreversibel.
Obat ini diindikasikan untuk pemutihan kulit (bleaching) pada keadaan hiperpigmentasi karena melasma, bintik berwarna gelap dimuka (freckles) atau bintik/bercak hitam karena paparan sinaran matahari (Dept.Farmakologi dan Teurapeutik, 2008).
Peranan dalam Bidang Farmasi
Dalam bidang farmasi, Hidrokuinon digunakan sebagai zat aktif dalam sediaan farmasi kosmetika. Hidrokuinon yang digunakan dalam jumlah terbatas.

d. Resorsinol
Efek Farmakologis
Sifat obat ini mirip fenol, berefek bakterisid dan fungisisd. Dalam klinik digunakan untuk mengobati infeksi jamur di kulit, eksem, psoriasis dan dermatitis seboroik. Resorsinol bersifat keratolitik dan iritan ringan (Dept.Farmakologi dan Teurapeutik, 2008).
Penerapan di bidang Farmasi
Secara eksternal dipakai sebagai suatu antiseptik dan disinfektan, dan digunakan 5 hingga 10% dalam salep dalam pengobatan penyakit kulit kronis, seperti psoriasis dan eksim dari sub-akut karakter. Resorcinol hadir dalam over-the-counter pengobatan jerawat topikal pada konsentrasi 2% atau kurang, dan dalam resep pengobatan pada konsentrasi yang lebih tinggi. Larutan resorcinol (25-35 g / kg) berguna dalam menghilangkan gatal-gatal eksim erythematous. Resorcinol dapat dimasukkan sebagai agen anti-ketombe di sampo atau kosmetik tabir surya. Senyawa ini juga telah digunakan dalam pengobatan ulkus lambung dalam dosis 125-250 mg dalam pil, dan sebagai analgesik dan haemostatic. Resorcinol adalah salah satu bahan aktif utama dalam produk seperti Resinol dan Vagisil.
Resorcinol juga digunakan sebagai perantara kimia untuk sintesis obat-obatan dan senyawa organik lainnya. Ini digunakan dalam produksi diazo pewarna dan plasticizers dan sebagai penyerap UV dalam resin. Sebuah penggunaan resorcinol muncul sebagai template supramolekul molekul dalam kimia. -OH pada resorcinol kelompok membentuk ikatan hidrogen molekul menargetkan menahan mereka dalam orientasi yang tepat untuk reaksi. Banyak reaksi-reaksi seperti yang dapat dilakukan dalam keadaan padat sehingga mengurangi atau menghilangkan penggunaan pelarut yang dapat membahayakan lingkungan.
Resorcinol adalah reagen untuk analisis kualitatif dari ketoses (Uji Seliwanoff).
Resorcinol bereaksi dengan formaldehida membentuk resin termoset, yang dapat membentuk dasar dari sebuah Aerogel.

3. Golongan asam karboksilat
a. Asam tartrat
Efek farmakologis
Asam tartrat adalah racun otot, yang bekerja dengan menghambat produksi asam malic, dan dalam dosis tinggi menyebabkan kelumpuhan dan kematian.
Penerapan di Bidang Farmasi
Asam tartrat digunakan sebagai bahan tambahan makanan dan sebagai antioksidan dengan nomor E E334, tartrates aditif lain melayani sebagai antioksidan atau emulsifier. Asam tartrat memainkan peranan penting secara kimia, menurunkan pH fermentasi "harus" ke tingkat di mana banyak bakteri busuk yang tidak diinginkan tidak dapat hidup, dan bertindak sebagai pengawet setelah fermentasi. Dalam mulut, asam tartrat menyediakan beberapa kegetiran dalam anggur, walaupun sitrat dan asam malic juga memainkan peran.

b. Asetosal
Efek Farmakologis
Disamping khasiat analgetis dan antiradangnya (pada dosis tinggi), obat antinyeri tertua ini (Gerhardt, 1853-holfman, 1897) pada dosis rendah berkhasiat merintangi penggumpalan trombosit. Dewasa ini, asetosal adalah obat yang paling banyak digunakan dengan efek terbukti pada prevensi trombosis arteriil. Sejak akhir tahun 1980-an, asam ini mulai banyak digunakan untuk prevensi sekunder dari infark otak dan jantung. Keuntungannya banyak dibandingkan antikoagulansia untuk indikasi ini, antara lain kerjanya cepat sekali dan dosisnya lebih mudah diregulasi. Lagi pula pasien tidak perlu dimonitor waktu protrombin dalam darahnya. Terdapat pula beberapa indikasi bahwa asetosal, seperti NSAIDs lainnya, bersifat melindungi terhadap kanker usus besar.
Asetosal juga digunakan pada dosis rendah untuk gangguan kardiovaskular berikut:
- Prevensi sekunder dari TIA (Transit Ischaemic Attack), yakni kehilangan kesadaran selewat akibat gangguan sirkulasi di otak.
- Terapi angina pektoris instabil
- Pasca pembedahan bypass (Tjay, et. al., 2007).
Peranan dalam Bidang Farmasi
Metil salisilat(minyak wintergreen) hanya digunakan sebagai obat luar dalam bentuk salep atau linimen dan dimaksudkan sebagai counter irritant bagi kulit. Asam salisilat berbentuk bubuk digunakan sebagai keratolitik dengan dosis tergantung dari penyakit yang akan diobati.

c. Asam Benzoat
Efek Farmakologis
Asam ini dan ester hidroksinya dalam konsentrasi 0,1% berkhasiat fungisitas dan bakteriostatis lemah. Biasanya zat ini digunakan bersamaan dengan asam salisilat. Juga sebagai zat pengawet untuk bahan makanan, minuman (0,5-1 mg/ml) dan krem (1-5 mg/ml). Daya pengawet hanya efektif pada pH di bawah 5 (Tjay, et. al., 2007).
Peranan dalam Bidang Farmasi
Kombinasi asam benzoate dan asam slaisilat dalam perbandingan 2 :1 (biasanya 6% dan 3%) ini dikenal sebagai salep whitefield. Asam benzoate memberikan efek fungistatik sedangkan asam salisilat memberikan efek keratolitik(Tjay, et. al., 2007).